1.
Pengertian
Bisnis, TIK, dan Bisnis Informatika
Di era kemajuan teknologi
ini, perkembangan bisnis sangatlah pesat. Bisnis merupakan suatu aktivitas baik
dilakukan perseorangan atau kelompok (biasanya kelompok) untuk mencapai sebuah
tujuan tertentu (profit = uang). Jadi dapat dikatakan bisnis
adalah kegiatan untuk mendapatkan penghasilan. Menurut bahasanya sendiri
bisnis berasal dari kata busy
artinya sibuk atau business
yang berarti kesibukan. Artinya semua orang yang terlibat dalam bisnis pasti
sibuk untuk mengurus usahanya agar mendapatkan keuntungan yang semaksimal
mungkin. Bisnis itu sendiri dilihat dari barang dagangannya ada 2 hal yaitu
barang real nyata dan jasa.
Teknologi
informasi dan komunikasi (TIK) memuat semua teknologi yang berhubungan dengan
penanganan informasi. Penanganan ini meliputi pengambilan, pengumpulan,
pengolahan, penyimpanan, penyebaran, dan penyajian informasi. Jadi, TIK adalah
teknologi yang berhubungan dengan pengambilan, pengumpulan, pengolahan,
penyimpanan, penyebaran, dan penyajian informasi.
Ditinjau dari susunan katanya,
teknologi informasi dan komunikasi tersusun dari 3 (tiga) kata yang
masing-masing memiliki arti sendiri. Kata pertama, teknologi, berarti
pengembangan dan aplikasi dari alat, mesin, material dan proses yang menolong
manusia menyelesaikan masalahnya. Istilah teknologi sering menggambarkan
penemuan alat-alat baru yang menggunakan prinsip dan proses penemuan saintifik.
Kata kedua dan ketiga, yakni
informasi dan komunikasi, erat kaitannya dengan data. Informasi berarti hasil
pemrosesan, manipulasi dan pengorganisasian sekelompok data yang memberi nilai
pengetahuan (knowledge) bagi penggunanya. Komunikasi adalah suatu proses
penyampaian informasi (pesan, ide, gagasan) dari satu pihak kepada pihak lain
agar terjadi hubungan saling mempengaruhi di antara keduanya.
Jadi dapat di sumpulkan bahwa
teknologi informasi dan komunikasi adalah hasil rekayasa manusia terhadap
proses penyampaian informasi dan proses penyampaian pesan (ide, gagasan) dari
satu pihak kepada pihak lain sehingga lebih cepat, lebih luas sebarannya, dan
lebih lama penyimpanannya.
Bisnis
& Informatika , memiliki dua arti yang saling berbeda tetapi jika kata
tersebut di padu padankan memiliki suatu keterikatan yang mempunyai satu
makna.Dalam pengertian yang sederhana bisnis informatika adalah suatu kegiatan
yang dilakukan individu atau sekelompok orang yang memiliki nilai (value) dengan
tujuan mendapatkan keuntungan (profit) yang dilakukan dengan bantuan teknologi
informasi.
2. Contoh Bisnis Informatika
Semua
kegiatan yang melakukan transaksi jual - beli yang ada kaitannya dengan
teknologi informasi masuk kedalam kategori bisnis informatika. Contoh, sekarang
sudah banyak masyarakat yang melakukan transaksi jual - beli secara online.
Jadi kita tidak perlu repot-repot untuk jalan ke mall, ataupun toko - toko
untuk mencari barang yang kita inginkan. Cukup dengan modal laptop/pc dan internet,
kita bisa mencari semua barang yang diinginkan. Banyak sekali web - web
penyedia jual - barang secara online.
Kesulitan
mendapatkan voucher game sebagai “alat” paymentin-game
purchase merupakan masalah utama yang jamak ditemui oleh para online gamer di
Indonesia. Kurangnya distribusi yang merata di berbagai spot penjualan voucher dan
ketersediaan yang terbatas dituding sebagai masalah yang perlu perhatian khusus
bagi para gamer.
Melihat hal tersebut, UniPin yang
merupakan startup pembayaran Indonesia memiliki alternatif terbaik
dalam mengatasi dilematis voucher game fisik tersebut.
Setelah
empat tahun berdiri, UniPin hadir untuk mempermudah online gamer
memperoleh credit game
tanpa harus menggunakan voucher fisik yang dirasa sangat merepotkan. UniPin
menghadirkan voucher virtual yang dapat digunakan di lebih dari 100 game
online yang beredar saat ini. Metode praktis yang ditawarkan UniPin ini
mendapatkan respon yang sangat positif dari berbagai kalangan gamer di seluruh Indonesia.
Tercatat hingga hari ini, ada sekitar 300.000 pemain yang membeli game credits melalui
UniPin tiap bulannya. Demi lebih mendekatkan ke pelanggan, seperti yang
dilaporkan oleh situs berita TechInAsia,
baru-baru ini UniPin juga bekerjasama dengan Indomaret yang merupakan salah
satu retail mini market terbesar di Indonesia.
Co-founder
dari UniPin adalah salah satu dari online
gamers yang juga merasakan betapa sulitnya membeli game credit melalui
kartu voucher di Indonesia. Sebelumnya, para game publisher tersebut menjual berbagai macam
voucher tersebut melalui cybercafe (WarNet), alhasil di setiap Warnet tersebut
memiliki berbagai macam voucher dari sekian judul game yang ada dan hal ini
merepotkan. Belum lagi warnet-warnet tersebut sering kehabisan stok voucher
akibat distribusinya yang kurang memadai. Sehingga kesulitan membeli credit
game bagi para gamers merupakan hal yang lumrah.” Komentar Ashadi Ang,
Co-founder UniPin. Bentuk kerjasama antara UniPin dengan Indomaret yang
tercatat memiliki 6000 minimarket yang tersebar di seluruh Indonesia dipercaya
dapat mengatasi masalah tersebut. Metodenya pun cukup mudah, Gamer hanya tinggal
mengunjungi minimarket terdekat, kemudian memesan credit game tersebut kepada kasir, setelah itu
baru akan mendapatkan kode transaksi yang nantinya dapat digunakan untuk
membeli credit
game.
UniPin
ke depannya nanti juga akan menghadirkan layanan Application Programming Interface (API) yang
terintegrasi langsung di dalam game online tersebut. Jadi nantinya, gamer juga
dapat membeli in-game purchase langsung melalui UniPin. Tak sampai situ saja,
UniPin juga telah mengembangkan layanan pembayarannya yang sudah dapat
dinikmati sekarang melalui layanan via ATM, online banking, M-Banking, dan juga
transfer antar rekening. Pengembangan UniPin di sektor pembayaran game credits akan
semakin menambah persaingan yang ketat dalam pasar penyedia layanan voucher
game di Indonesia, setelah sebelumnya pada awal bulan lalu, kompetitor semacam
MOL dan Indomog telah lebih dahulu bekerjasama dengan toko retail Alfa
Midi Grup (Alfa Midi, Alfamart, Lawson) dan juga 7-Eleven. Dengan semakin
mudahnya menjangkau game
credit bagi para gamers,
dari sisi pengembang dan penerbit juga merasakan hal yang
menguntungkan yaitu dapat lebih mengoptimalkan monetisasi dari in-game purchase.
Saya
sendiri pengguna dari unipin, karna sering kali saya membutuhkan kredit yang dapat digunakan untuk
membeli game maupun item-item yang terdapat dalam game tersebut. unipin sendiri
memliki beberapa kelebihan dan kekurangan menurut saya pribadi.
Kelebihan dari unipin adalah:
·
Mudah didapatkan di indomaret terdekat
·
Mempunyai reward point yang dapat ditukarkan
dengan hadiah
·
Keamanan terhadap sisa poin cukup aman
Kekurangan dari unipin
adalah:
·
Perlu ditambahkannya penjualan pada minimarket
semisal alfamaret, cycle k dan lain-lain.
·
Penukaran poin unipin sedikit mahal
·
Tinta pada struk indomaret yang mudah pudar
3. Perkembangan bisnis informatika
diindonesia
Perkembangan
bisnis informatika di Indonesia belakangan ini terjadi peningkatan yang sangat
pesat mengingat kebutuhan akan dalam bidang ini sangatlah besar dari tahun ke
tahun. Ini menjadikan bisnis informatika menjadi salah satu bisnis yang
mempunyai potensi yang cerah untuk kedepannya. Hal ini juga harus didukung oleh
sumber daya yang berkualitas, melihat kualitas teknologi informasi dan komputer
yang dituntut semakin baik setiap saatnya.
Saat
ini dunia TI mengalami banyak perkembangan terutama dalam bidang bisnis. Pada
lingkungan bisnis, kehadiran teknologi informasi mulai disadari dapat
menghadirkan berbagai solusi yang dapat membantu proses bisnis yang ada dan
mengoptimalkan efesiensi bisnis berbasis teknologi informasi. Perkembangan
teknologi informasi telah berkembang luar biasa hebatnya baik dari sisi
perangkat keras, perangkat lunak, atau sumber daya manusia yang mendayagunakannya.
Sekarang
TI banyak membantu kebutuhan seseorang dan sudah banyak orang yang terbiasa
dengan komputer, bahkan dengan internet. Dunia bisnis tentunya banyak mengalami
persaingan, sehingga membutuhkan semua informasi yang aktual, cepat dan dapat
dipercaya. Semua itu menggunakan Teknologi Informasi dan Komunikasi. Pergerakan
bisnis yang semakin cepat menuntut komunikasi (suara, data dan informasi) yang
lebih lebih cepat guna mempertahankan pelanggan, pemasok, bahkan dalam
menghadapi persaingan. Salah satu media yang digunakan dalam mengembangkan
bisnis di dunia Informatika adalah internet. Internet adalah jaringan komputer
tanpa mengenal batas jarak dan waktu yang didalamnya terdapat berbagai sumber
daya informasi dari mulai yang statis hingga dinamis dan interaktif. Maka dari
itu banyak orang bahkan perusahaan memanfaatkan internet sebagai ladang bisnis,
mulai dari menjual jasa, penjualan dan pembelian produk bahkan pemasaran suatu
produk perusahaan.
Dunia
bisnis dibidang TI akan berkembang pesat dan mengalami kemajuan dengan adanya
media informasi dan perangkat teknologi yang makin canggih Dari dunia Maya atau
internet inilah lahir sebuah social media. internet dan social media bisa
menjadi alat bagi perusahaan untuk mengenal pasar dan konsumennya. sekarang
iklan standar yang ada di televisi , majalah, atau radio tidak lagi menjadi
referensi utama bagi orang – orang yang ingin membeli sebuah produk. social
media seperti ( facebook, twitter , dll ) justru menjadi alat promosi yang
lebih efektif untuk melakukan promosi. kita ambil contoh blog dan website
jejaring social. kedua layanan ini bisa mempengaruhi penilaian masyarakat
terhadap sebuah produk. sebelum membeli laptop misalnya, kita bisa googling
dulu untuk mencari link – link yang berisi review – review terhadapa produk
laptop yang akan kita beli tersebut. social media efektif sebagai ajak untuk
beriklan. selain mampu menjangkau banyak audiens, iklan social media jauh lebih
diingat dan menimbulkan rasa penasaran banyak orang.
Semua
perusahaan yang bergerak di bidang TIK (Teknologi Informasi dan Komunikasi)
mengandalkan HAKI (Hak Atas Kekayaan Intelektual) di dalam menjual produk dan
jasanya. Namun penggunaan HAKI tergantung pada jenis model bisnisnya. Pada
umumnya sekarang ini dikenal ada 5 model bisnis TIK yang paling menonjol dalam
pemanfaatan HAKI, dan di bawah ini beberapa contonya dari perusahaan anak
bangsa Indonesia (huruf miring) dan juga perusahaan asing :
·
Lisensi produk software (contohnya perusahaan
pembuat perangkat lunak seperti Andal Software, Dycode, Oracle, dsb).
·
Iklan (contohnya Detik.com, Google, dsb).
·
Software sebagai layanan (contohnya Infisys
Pushmail, Salesforce.com, dsb).
·
Penjualan perangkat keras (contohnya Zyrex,
Axioo, Apple, dsb).
· Penjual jasa konsultasi, integrasi, perawatan,
training dsb (contohnya Inixindo, Sigma, Redhat, dsb)
Perkembangan
dan kemajuan bisnis informatika di negara kita sudah sangat pesat sekali dan
sangat menggiurkan. bisnis ini akan tiada matinya karena dunia IT setiap detik
berkembang, oleh karna itu bisnis ini tidak mungkin ada matinya. contohnya saja
seperti warnet yang bagaikan rumput liar dimana saja ada. Ini dikarenakannya
masyarakat makin membutuhkan informasi. selain warnet yaitu toko hardware yang
menyediakan segala kebutuhan di bidang IT, kita sudah tidak kesusahan lagi
untuk mencari toko komputer. selain itu masyarakat yang mempunya dana yang
lebih mereka ada yang membuat perusahaan IT Konsultan yang akan sedia selalu
membantu kantor, perusahaan dan masyarakat yang sedang membutuhkan bantuan di bidang
IT.
Daftar
Pustaka