Inti Pembahasan
- Komputasi parallel
- grid
- matrik inverse
- MPI
Metode yang digunakan
Komputasi parallel
menjanjikan perfomansi yang
baik dalam menyelesaikan
perhitungan dengan jumlah
data yang besar. Mencari invers dari suatu matrik merupakan salah satu
operasi matrik yang paling sering dilakukan dalam mencari solusi persamaan
linier. Komputasi parallel pada cluster grid dengan menggunakan MPI sebagai middleware untuk
menyelesaikan perhitungan matrik
invers yang besar
dapat diperkecil waktu
komputasinya dengan
membesarkan jumlah prosessor yang terlibat
pada komputasi parallel. Eksperimen menunjukkan komputasi matrik
invers dengan jumlah
data kecil atau
besar dengan menggunakan
prosessor berjumlah 2,4,8, dan
16 dalam perhitungan matrik
inverse dengan algoritma pivot menghasilkan perfomansi
yang lebih buruk dibandingkan
komputasi dengan prosessor tunggal berdasarkan speed up, overhead, efisensi
cost dan algoritmik pembagian kerja dari komputasi parallel.
Kelebihan Metode
- Komputasi
parallel menjanjikan perfomansi
yang baik dalam
menyelesaikan perhitungan dengan
jumlah data yang besar.
- Komputasi parallel memungkinkan Sharing data
antar proses-proses dilakukan
dengan message passing, yaitu
dengan mengirim dan menerima message
antar proses-proses.
Kekurangan Metode
- Walaupun sudah cukup
banyak aplikasi yang
dapat mengeksploitasi kemampuan multiprosesor, namun komputasi paralel
ini belum diadaptasi
secara luas untuk aplikasi-aplikasi umum.
- Setiap prsoses komputer parallel mempunyai variabel
lokal, dan tidak
ada mekanisme suatu proses
yang bisa mengakses secara langsung
memori yang lain.
Kesimpulan
- Speed up yang
terjadi tidak sesuai
dengan keadaan ideal seperti
yang diharapkan. Seharusnya speed
berbanding linier dengan jumlah prosessor
- Overhead
yang terjadi membesar
ketika jumlah prosessor yang
terlibat semakin besar.
- Efisiensi
pada data besar
menjadi optimal pada jumlah prosessor 8 namun
ketika jumlah prosessor dinaikan
maka efisiensi semakin menurun.Hal
ini terjadi juga pada data yang
kecil.
- Cost
waktu komputasi semakin
besar jika jumlah prosessor
semakin besar.
- Pembagian
beban kerja setiap
node slave menunjukkan
beban waktu proses
yang tidak sama
untuk setiap node.
Meskipun demikian koefisien keragaman beban kerja menunjukkan peningkatan beban
kerja untuk node yang
mengerjakan potongan matrik dari
atas ke bawah
masih cukup baik pemerataanya
dengan nilai koefisien < 30.
- Dari
kelima aspek tersebut
terlihat secara bahwa penggunaan parallel
computing dengan jumlah apapun
tidak membuat perfomansi semakin
baik dibandingkan jika dilakukan
dengan single prosessor.