Di dunia ini banyak sekali
Negara dan juga rakyatnya dengan berbagai macam suku dan budaya disetiap suku
atau etnic mempunyai perbedaan dan juga ciri khas yang bisa kita membedakannya
dari mulai pakaiannya, tutur bahasanya, dan juga norma-norma kehidupannya.
sehingga dari situ lah kita bisa menyimpulkan bahwa ilmu kebudayaan adalah ilmu
yang mempelajari tentang suatu norma asas di setiap wilayah diberbagai Negara,
tidak semua kebudayaan itu sama dan juga tidak lain pula dinegara satu mudah
menerima kedatangan buadaya yang berasal dari Negara lain. contoh: di bagian
Negara barat boleh memakai pakaian yang terbuka akan tetapi dinegara Indonesia
yang mayoritas negaranya mempunyai kepercayaan muslim sangat sulit menerima
keadaan seperti itu
Budaya sendiri menurut saya
pribadi adalah suatu kebiasaan yang dilakukan dari masyarakat dahulu hingga
sekarang. Sedangkan pengertian budaya atau kebudayaan dari beberapa ahli yaitu
:
- E. B. Tylor, budaya adalah suatu keseluruhan
kompleks yang meliputi pengetahuan, kepercayaan, kesenian, moral, keilmuan,
hukum, adat istiadat dan kemampuan yang lain. Serta kebiasaan yang didapat oleh
manusia sebagai anggota masyarakat .
- R. Linton dalam bukunya yang berjudul The
Cultural background of personality menyatakan bahwa kebudayaan adalah
konfigurasi dari sebuah tingkah laku dan hasil laku, yang unsur-unsur
pembentuknya didukung serta diteruskan oleh anggota masyarakat tertentu .
- Koentjaraningrat, mengartikan bahwa
kebudayaan adalah keseluruhan sistem gagasan, milik diri manusia dengan
belajar.
- Selo Soemarjan dan Soelaeman Soemardi,
mengatakan bahwa kebudayaan adalah semua hasil karya, rasa, dan cipta
masyarakat.
- Herkovits, kebudayaan adalah bagian dari
lingkungan hidup yang diciptakan oleh manusia.
- Bronislaw Malinowski, Adalah keseluruhan
kehidupan manusia yang integral yang terdiri dari berbagai peralatan dan
barang-barang konsumen, berbagai peraturan untuk kehidupan masyarakat, ide-ide
dan hasil karya manusia, keyakinan dan kebiasaan manusia.
- C. Klukhuahn dan W. H. Kelly, mencoba merumuskan
definisi kebudayaan sebagai hasil tanya jawab dengan para ahli antropologi,
sejarah, hukum, psikologi yang implisit, eksplisit, rasional, irasional
terdapat pada setiap waktu sebagai pedoman yang potensial bagi tingkah laku
manusia.
- Dawson dalam buku Age Of The Gods mengatakan
bahwa kebudayaan adalah cara hidup bersama (Culture is common way of life)
- J. P. H. Dryvendak mengatakan bahwa
kebudayaan adalah kumpulan dari cetusan jiwa manusia sebagai yang beraneka
ragam berlaku dalam suatu masyarakat tertentu.
- Takdir Alisyahbana, mengatakan kebudayaan
adalah manifestasi dari cara berfikir.
Secara lebih jelas dapat diuraikan sebagai berikut:
1. Kebudayaan
adalah segala sesuatu yang dilakukan dan dihasilkan manusia, yang meliputi:
·
Kebudayaan materiil (bersifat jasmaniah),
yang meliputi benda-benda ciptaan manusia, misalnya kendaraan, alat rumah
tangga, dan lain-lain.
·
Kebudayaan non-materiil (bersifat rohaniah),
yaitu semua hal yang tidak dapat dilihat dan diraba, misalnya agama, bahasa,
ilmu pengetahuan, dan sebagainya.
2. Kebudayaan
itu tidak diwariskan secara generatif (biologis), melainkan hanya mungkin
diperoleh dengan cara belajar.
3. Kebudayaan
diperoleh manusia sebagai anggota masyarakat. Tanpa masyarakat kemungkinannya
sangat kecil untuk membentuk kebudayaan. Sebaliknya, tanpa kebudayaan tidak
mungkin manusia (secara individual maupun kelompok) dapat mempertahankan
kehidupannya. Jadi, kebudayaan adalah hampir semua tindakan manusia dalam
kehidupan sehari-hari.
Dari berbagai definisi tersebut, dapat diperoleh pengertian
mengenai kebudayaan adalah sesuatu yang akan memengaruhi tingkat pengetahuan
dan meliputi sistem ide atau gagasan yang terdapat dalam pikiran manusia,
sehingga dalam kehidupan sehari-hari, kebudayaan itu bersifat abstrak.
Sedangkan perwujudan kebudayaan adalah benda-benda yang diciptakan oleh manusia
sebagai makhluk yang berbudaya, berupa perilaku dan benda-benda yang bersifat
nyata, misalnya pola-pola perilaku, bahasa, peralatan hidup, organisasi sosial,
religi, seni, dan lain-lain, yang kesemuanya ditujukan untuk membantu manusia
dalam melangsungkan kehidupan bermasyarakat.
Unsur-unsur
kebudayaan
Koentjaraningrat (1985)
menyebutkan ada tujuh unsur-unsur kebudayaan. Ia menyebutnya sebagai isi pokok
kebudayaan. Ketujuh unsur kebudayaan universal tersebut adalah :
1. Kesenian
2. Sistem
teknologi dan peralatan
3. Sistem
organisasi masyarakat
4. Bahasa
5. Sistem
mata pencaharian hidup dan sistem ekonomi
6. Sistem
pengetahuan
7. Sistem
religi
Banyak faktor juga yang menjelaskan soal 7 unsur budaya
universal yaitu :
1. Kesenian
Setelah memenuhi kebutuhan
fisik manusia juga memerlukan sesuatu yang dapat memenuhi kebutuhan psikis
mereka sehingga lahirlah kesenian yang dapat memuaskan.
2. Sistem
teknologi dan peralatan
Sistem yang timbul karena
manusia mampu menciptakan barang – barang dan sesuatu yang baru agar dapat
memenuhi kebutuhan hidup dan membedakan manusia dengam makhluk hidup yang lain.
3. Sistem
organisasi masyarakat
Sistem yang muncul karena
kesadaran manusia bahwa meskipun diciptakan sebagai makhluk yang paling sempurna
namun tetap memiliki kelemahan dan kelebihan masing – masing antar individu
sehingga timbul rasa utuk berorganisasi dan bersatu.
4. Bahasa
Sesuatu yang berawal dari
hanya sebuah kode, tulisan hingga berubah sebagai lisan untuk mempermudah
komunikasi antar sesama manusia. Bahkan sudah ada bahasa yang dijadikan bahasa
universal seperti bahasa Inggris.
5. Sistem
mata pencaharian hidup dan sistem ekonomi
Sistem yang timbul karena
manusia mampu menciptakan barang – barang dan sesuatu yang baru agar dapat
memenuhi kebutuhan hidup dan membedakan manusia dengam makhluk hidup yang lain.
6. Sistem
pengetahuan
Sistem yang terlahir karena
setiap manusia memiliki akal dan pikiran yang berbeda sehingga memunculkan dan
mendapatkan sesuatu yang berbeda pula, sehingga perlu disampaikan agar yang
lain juga mengerti.
7. Sistem
religi
Kepercayaan manusia terhadap
adanya Sang Maha Pencipta yang muncul karena kesadaran bahwa ada zat yang lebih
dan Maha Kuasa.
Istilah
IBD dikembangkan di Indonesia sebagai pengganti istilah Basic Humanities yang
berasal dari istilah bahasa Inggris “The Humanities’. Adapun istilah Humanities
itu sendiri berasal dari bahasa Latin Humanus yang bisa diartikan manusiawi,
berbudaya dan halus (fefined). Dengan mempelajari The Humanities diharapkan
seseorang ‘akan bisa mcnjadi lebih manusiawi, lebih berbudaya dan lebih halus.
Agar manusia bisa menjadi humanus, mereka harus mempelajari ilmu yaitu The
Humanities di samping tidak meninggalkan tanggung jawabnya yang lain sebagai
manusia itu sendiri. Kendatipun demikian, Ilmu Budaya Dasar (Basic Humanities)
sebagai satu matakuliah tidaklah identik dengan The Humanities (Pengetahuan
Budaya).
Secara
sederhana, IBD(Ilmu Budaya Dasar) adalah pengetahuan yang diharapkan dapat
memberikan pengetahuan dasar dan pengertian umum tentang konsep-konsep yang
dikembangkan untuk mengkaji masalah-masalah dan kebudayaan.
Dengan perkataan lain dapat dikatakan bahwa setelah
mendapat mata kuliah IBD ini, mahasiswa diharapkan memperlihatkan:
- Minat dan kebiasaan menyelidiki apa-apa yang
terjadi di sekitarnya dan diluar lingkungannya, menelaah apa yang dikerjakan
sendiri dan mengapa.
- Kesadaran akan pola-pola nilai yang dianutnya
serta bagaimana hubungan nilai-nilai ini dengan cara hidupnya sehari-hari.
- Keberanian moral untuk mempertahankan
nilai-nilai yang dirasakannya sudah dapat diterimanya dengan penuh tanggung
jawab dan sebaliknya menolak nilai-nilai yang tidak dapat dibenarkan.
Bicara tentang kebudayaan setiap lingkungan, wilayah, bahkan setiap negara memiliki budaya masing-masing yang menjadi ciri khas atau identitas dari negara tersebut. Seperti misalnya perbedaan budaya antar budaya barat dan timur.
Perbedaan Budaya Barat
dan Budaya Timur
Kebudayaan barat adalah kebudayaan
yang cara pembinaan kesadarannya dengan cara memahami ilmu pengetahuan dan
filsafat. Mereka melakukan berbagai macam cara diskusi dan debat untuk
menemukan atau menentukan makna seperti apa yang sebenarnya murni/asli dari
kesadaran. Mereka banyak belajar juga mengajar yang awalnya datang dari proses
diskusi dan perdebatan yang mereka lakukan. Melalui proses belajar dan
mengajar, para ahli kebudayaan barat dituntut untuk pandai dalam berceramah dan
berdiskusi. Hal itu dilakukan karena pada akhirnya akan banyak yang mengikuti
ajarannya.
Kebudayaan
Timur adalah kebudayaan yang
cara pembinaan kesadarannya dengan cara melakukan berbagai macam pelatihan
fisik dan mental. Pelatihan fisik yang mereka jalani dapat dicontohkan dengan
cara menjaga pola makan dan minum ataupun makanan apa saja yang boleh dimakan
dan minuman apa saja yang boleh diminum, karena hal tersebut dapat berpengaruh
kepada pertumbuhan maupun terhadap fisik mereka sendiri. Sedangkan untuk
pelatihan mental yaitu dapat berupa kegiatan yang umumnya/mayoritas dilakukan
sendiri, seperti : bersemedi, bertapa, berdoa, beribadah dan lain sebagainya.
Adapun perbedaan
kebudayaan barat dengan kebudayaan timur dapat dilihat dari berbagai aspek
seperti:
1. Opini/Pendapat
Orang Timur cenderung lebih berbelit-belit dalam beropini atau
berpendapat untuk menyelesaikan masalahnya. Berbeda sekali dengan orang barat
yang langsung mengeluarkan argumennya pada pokok permasalahannya (to the point).
2. Waktu
Orang
Timur terkenal kurang menghargai waktu bila ada janji kadang mereka datang
tidak tepat pada waktunya. Berbeda dengan orang Barat mereka begitu sangat
menghargai waktu, sebab mereka paling tidak suka kalau janji tidak pada
waktunya.
3. Gaya Hidup
Orang
Timur khususnya Indonesia sangat senang kalau tetap merasa dekat dengan anggota
keluargannya, kebersamaan yang terjalin yang lebih diutamakan dalam hal ini.
Sedangkan, orang Barat mereka cenderung hidup secara individualis serta
memiliki rasa sosialisasi yang rendah dilingkungan mereka.
4. Hubungan
Karena
orang Timur sangat bersosialisasi atau menjalin hubungan lebih komplek, maka
salah satu situs jejaring sosial yang sekarang lagi popular lebih banyak
diminati oleh orang Timur, khususnya Indonesia sendiri. Berbeda sekali dengan
orang Barat mereka lebih individualis atau menutup diri dan sangat jarang
menjalin hubungan dengan orang lain.
5. Terhadap Hal yang Baru
Orang
Timur kalau ada sesuatu/hal yang baru, belum merasa puas kalu belum sampai memilikinya,
nggak heran dari kebanyakan orang di Indonesia banyak yang konsumtive, suka
berganti-ganti barang, tidak merasa puas, ingin lebih dan lebih lagi, hanya
karena tidak ingin ketinggalan model. Berbeda dengan orang Barat kalau ada
sesuatu yang baru, tidak serta merta pengen tahu dan pengen memiliki atau
memakainnya, hanya sekedar rasa ingin tahu semata.
6.
Anak
Dikeluarga
orang Timur terutama di Indonesia, perlakuan orang tua terhadap anak sudah
sangat memanjakan sehingga anak tidak dapat hidup mandiri sampai usia dewasa
pun anak tidak bisa lepas dari kedua orangtuannya dan selalu bergantung
terhadap mereka, dengan harapan keturunan yang mereka manjakan dari kecil bisa
hidup langgeng dan sukses. Berbeda dengan keluarga orang Barat, anak-anak mereka
di didik supaya mandiri semenjak kecil sehingga setelah dewasa orang tua pun
sudah bisa melepaskannya dan tidak bergantung lagi kepada kedua orang tua
mereka.
7.
Trendi
Jika
orang Barat lebih senang sesuatu yang berbau tradisional atau alami, kebalikannya
kalau orang Asia belum disebut trendi kalau tidak bergaya kebarat-baratan,
contoh : orang Timur lebih merasa gengsi kalau makan ditempat fast food,
padahal dinegara asal mereka makanan tersebut bisa dibilang makanan biasa saja.
8. Masa Tua
Kalau
orang Timur masa tua lebih banyak ngurusin cucu mereka, kalau di Barat tidak
pernah ada namanya mengasuh seorang cucu. Paling tidak hanya sekedar ketemuan
itu pun bila merasa rindu saja, karena hidupnya sudah masing-masing.
9. Transportasi atau Kendaraan
Dahulu
orang Barat sewaktu muda lebih menyukai mengendarai mobil, zaman sekarang lebih
suka memakai sepeda dan ada juga yang lebih suka berjalan kaki, mungkin karena
faktor kesehatan yang mereka sudah terapkan. Berbeda dengan orang Timur, kalau
dulu maasih memakai sepeda bahkan berjalan kaki hingga bikilo-kilo meter
jauhnya kalau sekarang sudah harus pakai mobil kemana-mana biar bisa lebih
dilihat mewah oleh orang lain.
10. Makanan
Umumnya orang Barat
makan dibagi menjadi 3 yakni makanan pembuka, makanan utama dan makanan
penutup. Berbeda dengan orang Timur ketiga-tiganya adalah makanan utama bagi
mereka.
Dengan demikian dapat
disimpulkan bahwa Hubungan manusia dengan kebudayaan tidak akan terpisahkan,
Budaya sangat erat kaitannya dengan kehidupan manusia karena kebudayaan
tercipta dari hasil karya manusia melalui proses akal, pikiran, kemauan, dan
prilaku. Dengan adanya keanekaragaman suku bangsa yang berbeda. Dan Keragaman
manusia dimaksudkan bahwa setiap manusia memiliki perbedaan. Perbedaan itu ada
karena manusia adalah makhluk individu yang setiap individu memiliki ciri-ciri
khas tersendiri. Perbedaan itu terutama ditinjau dari sifat-sifat pribadi,
misalnya sikap, watak, kelakuan, temperamen, dan hasrat.
Dengan adanya proses
terciptannya kebudayaan oleh manusia, di harapkan kita tetap mempertahankan
nilai-nilai kebudayaan yang terkandung di dalamnya. Agar kebudayaan tetap
terjaga dan menjadi identitas milik bangsa.